:::----Assalaamu'alaikum----::::Selamat Datang Di Ki Ageng Ganjur:::---- Musik Religi Akulturatif Ki Ageng Ganjur: " Bertemu Kembali Setelah Lebih Dari 20 Tahun " " Bertemu Kembali Setelah Lebih Dari 20 Tahun " | Musik Religi Akulturatif Ki Ageng Ganjur

Monday, March 26, 2012

" Bertemu Kembali Setelah Lebih Dari 20 Tahun "

Berawal dari perbincangan ringan tentang masa lalu ketika masih sekolah di Yogyakarta kemudian kerinduan terhadap teman-teman yang pernah berkumpul satu kelas bahkan satu asrama ketika itu, dan kebetulan ada momentum yaitu kabar tentang pembina asrama yang dulu mengasuh kita sekarang dalam keadaan sakit, maka terjadilah pertemuan itu. Pertemuan dadakan antar teman sekelas Alumni Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) Angkatan ke-2 MAN Yogyakarta I di rumah Bapak MY Syatibi (salah satu pembina asrama mereka dulu di tahun 1988-1991) di Sorowaden, Kahuman, Ngawen, Klaten, Jawa Tengah siang hingga sore hari Minggu 25 Maret 2012. Artinya, kita baru bisa berkumpul lagi setelah berpisah hampir atau bahkan lebih dari 20 tahun yang lalu. Memang sebagian masih sering ketemu setelah lulus, terutama

bagi sebagian besar mereka yang meneruskan kuliah di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (sekarang UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta). Tetapi intensitas pertemuan mereka sudah sangat berkurang jika dibandingkan dulu, karena dulu mereka satu sekolah, satu kelas bahkan satu asrama dalam kehidupan sehari-hari selama 3 tahun. Bahkan sebagian sebagiandari mereka ada pula yang langsung bekerja atau meneruskan kuliah di kota lain sehingga tidak pernah ketemu lagi.



Karena digagas secara mendadak, maka tidak semua bisa hadir. Dari 40 orang teman dalam satu kelas, hanya 10 orang yang bisa hadir, yaitu Ahmad Yani Anshori (asli Rembang/sekarang tinggal di Yogya), Fadlil Afif (Purwodadi/Yogya), Imam Waladi (Sukoharjo/Sukoharjo), Hariyadi (Wonogiri/Wonogiri), Mudhofir (Tegal/Solo), Muttaqin (Wonosari/Yogya), Rusmansyah (Palangkaraya/Yogya), Subhan Cholid (Purworejo/Jeddah KSA), Suhiryanto AG (Purwokerto/Purwokerto), Syamsul (Palangkaraya/Klaten).  Sementara yang 30 orang tidak bisa hadir dengan berbagai alasan masing-masing. Ada beberapa orang yang memang tidak memungkinkan hadir karena bekerja di luar pulau Jawa (ada yang di Kalimantan, Sumatera bahkan masih ada yang di luar negeri). Sementara ada pula teman-teman yang menetap di P. Jawa, tetapi tidak bisa hadir karena alasan pekerjaan yang berbarengan dengan acara keluarga mereka sendiri. Tidak jadi masalah, yang terpenting, mereka semua mendukung acara tersebut serta rencana untuk menyambung kembali tali silaturrahmi di masa yang akan datang, sehingga berharap dari momentum inilah keinginan itu kembali dapat diwujudkan secara lebih terencana, agar bisa dihadiri oleh lebih banyak orang lagi.


Bertemu teman lama memang membawa kesan tersendiri, tidak semata kita terbawa ingatan masa lalu yang kemudian coba dikenang kembali, tetapi juga membuka kesadaran diri bahwa kita sudah mulai beranjak dewasa atau bahkan mulai tua. Kita juga bisa berbagi pengalaman dan belajar dari kesuksesan teman-teman kita yang hadir.