Setelah mulai mengenal dan
memasuki dunia broadcast tahun 2000
dengan berbagai paket acara yang dibuat, kerinduan untuk kembali keliling
daerah untuk menggelar pementasan langsung seakan gayung bersambut dengan
keinginan pihak Djarum yang bersedia mensponsori acara road show to pesantren. Maka pada bulan Agustus 2003, dimulailah
perjalanan pementasan road show Ki
Ageng Ganjur ke berbagai pesantren di Jawa khususnya dan di kemudian hari ternyata
juga menjangkau daerah-daerah lain di luar Pulau Jawa.
Mungkin hanya sekedar kebetulan
atau suatu hal yang sudah digariskan, permulaan road show itu seakan proses pengulangan sejarah. Jika diawal
kemunculan Ki Ageng Ganjur ditandai dengan Trilogi Pementasan di tahun
1995,1996 dan 1997, maka langkah awal Ki Ageng Ganjur keliling dunia pesantren
juga ditandai dengan tiga pementasan, yaitu 18 Agustus 2003 di Alun-Alun Serang
Banten, 22 Agustus 2003 di Alun-Alun Menes Pandeglang Banten dan terakhir 29 Agustus
2003 di Lapangan Mahkota Cilegon Banten. Ketiga acara tersebut bertajuk
“Tabligh dan Dzikir Budaya Bersama Djarum Coklat”.
Ketiga pementasan itu benar-benar
proses belajar tour atau road show, betapa tidak, meskipun ketiga acara
merupakan satu rangkaian, tetapi rentang waktunya cukup panjang, tanggal 18, 22
kemudian 29 Agustus 2003. Setelah satu kali pentas, kembali ke markas kemudian
berangkat lagi untuk pementasan kedua, kembali lagi, lalu berangkat lagi untuk
ketiga kalinya. Sebuah proses tour yang kurang efektif dan efisiensi dalam
segala hal terutama biaya produksi. Tetapi justru dari pengalaman seperti
itulah kemudian kita dapat belajar dan mengambil hikmah untuk perbaikan sebagai
bekal untuk pelaksanaan tour keliling berikutnya.
Setelah paket tour atau road show
pesantren usai, Ki Ageng Ganjur kemudian semakin memantapkan posisinya di dunia
televisi dengan diproduksinya paket acara “Pesantren Budaya” di tahun 2003 itu
sebanyak 30 paket acara untuk tayang selama bulan puasa. Rekaman paket acara
ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2003 di Studio PFN Jakarta dengan
narasumber antara lain KH. Hussein Muhammad, KH. Shalahuddin Wahid, Ibu Hj.
Shinta Nuriyah Wahid, Drs. H. Arief Mudatsir Mandan, M.Si, KH. Zawawi Imron,
Drs. A. Malik Madany, MA dll, serta bintang tamu para artis ibukota seperti Ayu
Azhari, Mega Mustika, Hamdan ATT, Mell Shandy, Rita Sugiarto, Jacky Zimah dll.
Masih ada beberapa acara lain
yang melibatkan Ki Ageng Ganjur di tahun 2003, tetapi pada dasarnya dua paket
acara itulah “Tabligh dan Dzikir Budaya” serta “Pesantren Budaya” inilah yang
merupakan aktifitas inti Ki Ageng Ganjur di tahun tersebut sebagai era baru
untuk perjalanan keliling ke pesantren serta pemantapan diri di dunia televisi.