Bagi Ki Ageng Ganjur, tahun 1999
adalah tahun yang penuh dengan variasi kegiatan atau aktifitas, mulai dari
rekaman Album Kedua bertajuk “Ziarah Rasul” , ada juga kampanye pemilu,
wayangan sampai “Pentas Peringatan Hari Ibu” di bulan Desember 1999.
Rekaman pembuatan album kedua
“Ziarah Rasul” yang merupakan album kumpulan lagu-lagu karya atau arransemen Ki
Ageng Ganjur dilaksanakan sampai dua kali proses. Pertama, di Misty Studio
kemudian diulang kembali rekaman di Studio Radio Retjo Buntung Yogyakarta dan
masternya kemudian dikirim ke Jakarta untuk diproses menjadi album kaset.
Di tahun ini juga, Ki Ageng
Ganjur berpartisipasi dalam salah satu rangkaian kegiatan Konser Musik Garda
Bangsa Bangkitlah Bangsaku yang diselenggarakan di 4 kota, mulai dari Bandung,
Malang, Semarang dan Yogyakarta. Ki Ageng Ganjur berpartisipasi di konser
Semarang yang dilaksanakan PRPP Semarang
bersama artis-artis ibukota antara lain Ikke Nurjanah, Imam S Arifin,
Mega Mustika, Johny Iskandar dan sederet artis dangdut papan atas lainnya yang
ikut memeriahkan Konser Bangkitlah Bangsaku tersebut.
Selepas kegiatan tersebut, Ki
Ageng Ganjur kemudian berpartisipasi dalam kampanye pemilu untuk PKB di kota
Pati dan Kendal yang kemudian ditutup dengan partisipasi dalam Pentas Bersama
Pemantau Pemilu JPPR yang dilaksanakan di Tugu Proklamasi Jakarta setelah
sebelumnya ikut menyumbangkan 3 buah lagu mereka untuk direkam bersama dalam
album lagu kampanye penyadaran pemilih dalam pemilu. Ketiga lagu itu adalah “Manusia
Bendera”, “Kuasa Rakyat” dan “Sesambat Ing Manah”. Dua lagu pertama karya
Al-Zastrouw, sedangkan lagu ketiga karya Dono As. yang kemudian dikompilasikan
menjadi sebuah album oleh JPPR.
Pada bulan Agustus 1999, Ki Ageng
Ganjur berkolaborasi dengan Ki Enthus Susmono dari Tegal dan mengiringi
artis-artis seperti Rieke Diah Pitaloka, Vinny Alvionita dll., dalam Pagelaran
Wayang Syukuran Kebangsaan di Auditorium TVRI Stasiun Pusat Jakarta.
Kemudian di awal Nopember 1999,
Ki Ageng Ganjur sekali lagi menjadi Musik Pembuka dalam Konser Kantata
Revolvere di Bumi Marinir Cilandak Jakarta kemudian di akhir Nopember 1999
berpartisipasi dalam pentas dalam rangka Muktamar NU di Kediri Jawa Timur.
Akhir tahun 1999 ditutup Ki Ageng Ganjur dengan pentas musik dalam rangka Hari
Ibu di Komplek Lanud Halim Perdana Kusuma Jakarta bersama Franky Sahilatua.
Itulah beragam aktifitas
kegiatandan pementasan yang dilaksanakan atau diikuti oleh Ki Ageng Ganjur
dalam kurun waktu tahun 1999. Variasi kegiatan yang demikian beragam memberi
nuansa tersendiri bagi perkembangan musik Ki Ageng Ganjur ke depan sekaligus
memperkaya wawasan dan pengetahuan serta pengalaman dalam berbagai event.