:::----Assalaamu'alaikum----::::Selamat Datang Di Ki Ageng Ganjur:::---- Musik Religi Akulturatif Ki Ageng Ganjur: LAGU KARYA KI AGENG GANJUR DALAM ALBUM “TADARUS BUDAYA BERSAMA GUS DUR” DAN ALBUM “ZIARAH RASUL” LAGU KARYA KI AGENG GANJUR DALAM ALBUM “TADARUS BUDAYA BERSAMA GUS DUR” DAN ALBUM “ZIARAH RASUL” | Musik Religi Akulturatif Ki Ageng Ganjur

Sunday, November 20, 2011

LAGU KARYA KI AGENG GANJUR DALAM ALBUM “TADARUS BUDAYA BERSAMA GUS DUR” DAN ALBUM “ZIARAH RASUL”

          Sejak terbentuk sekitar tahun 1997-an, komunitas musik religi akulturatif Ki Ageng Ganjur baru sempat menghasilkan atau mendokumentasikan lagu-lagu karya mereka dalam dua buah album kaset. Album pertama bertajuk “Tadarus Budaya Bersama Gus Dur” merupakan perpaduan antara komposisi ilustrasi musik, tausiyah Gus Dur dan lagu-lagu Ki Ageng Ganjur. Jumlah lagunya dalam album ini hanya ada 4, karena dikombinasikan dengan materi lain dalam sebuah kaset. Album perdana ini diluncurkan sekitar tahun 1999.
        Selang satu tahun kemudian, tahun 2000, Ki Ageng Ganjur meluncurkan Album kedua berlabel “Ziarah Rasul” yang berisi kumpulan 8 lagu karya atau arransemen Ki Ageng Ganjur yang diambilkan dari berbagai sumber syair.
        Uraian singkat tentang gambaran masing-masing lagu yang ada di kedua album tersebut akan dipaparkan di bawah ini :
   
      1. APA GUNANYA (Ada di Album Tadarus Budaya Bersama Gus Dur)
Berisi kritik terhadap “ibadah” yang tidak mengandung makna sosial atau pelaksanaan ritus agama yang tercerabut dari makna kemanusiaan.
2    
      2. PEPELING  (Ada di Album Tadarus Budaya Bersama Gus Dur)
Sebuah syair lagu berbahasa Jawa (langgam) yang menggambarkan keserakahan manusia dalam kehidupan di dunia.

      3. JERIT KASIH SAYANG  (Ada di Album Tadarus Budaya Bersama Gus Dur)
Sebuah lagu yang diarransemen dengan nuansa Gregorian, bertutur tentang kering kerontangnya jiwa manusia yang mengabaikan makna ibadah sosial dan kepedulian terhadap nasib sesama manusia.
4
      4.  LEBARAN  (Ada di Album Tadarus Budaya Bersama Gus Dur)
Lagu yang menggambarkan suasana Idul Fitri yang hiruk-pikuk serta pesan untuk berbagi kebahagian itu kepada fakir-miskin yang kekurangan.
5
       5. ZIARAH RASUL (Ada di Album Ziarah Rasul)
Sebuah lagu yang syairnya diambil dari Al-Barzanjie yang merupakan karya terbaik dalam urusan syair-syair sholawat, puji-pujian kepada Nabi Muhammad Saw., sebagai wujud kecintaan dan penghormatan serta kekaguman akan suri tauladan dari junjungan kita tersebut. Diarransemen dengan gamelan khas Ki Ageng Ganjur yang dipadukan dengan irama padang pasir sebagai basicnya.

           6. ASSALAMU’ALAIK (Ada di Album Ziarah Rasul)
Lagu ini juga bersumber dari Al-Barzanjie namun penggarapannya lebih menonjolkan irama musik rock, terutama di bagian interlude dan codanya, sedangkan basic irama lagunya tetap mempertahankan irama kasidah dan unsur rebana.
7
      7.  SYA’IR BURDAH (Ada di Album Ziarah Rasul)
Salah satu lagu sholawat yang sangat terkenal dan populer di kalangan santri dan komunitas pesantren, berisi pujian dan kekaguman terhadap sosok Nabi Muhammad Saw. Menurut riwayatnya, ketika syair ini diciptakan oleh pengarangnya, sang pengarang sampai bermimpi bertemu Rasulullah Saw., dan dihadiahi semacam jubah yang dikenal dengan nama Burdah. Ulasan lengkap tentang sejarah lagu tersebut akan kita siapkan untuk postingan yang akan datang.
8
      8.  GEJOLAK EKSPRESI  (Ada di Album Ziarah Rasul)
Eksplorasi musik etnik bernuansa Arab dan Etnik Minang yang disisipi syair berbahasa Indonesia kewajiban manusia untuk beribadah sebagai wujud kepasrahannya di hadapan Sang Khaliq.
9    9. LINGKARAN SUCI  (Ada di Album Ziarah Rasul)
Sebuah lagu bernuansa padang pasir Arab dengan syair berbahasa Indonesia yang diilhami dari bacaan doa Iftitah dalam shalat, menggambarkan kepasrahan seorang hamba akan hidup dan matinya dihadapan Sang Pencipta.

1    10.   ELING-ELING  (Ada di Album Ziarah Rasul)
Lagu yang bersumber dari tradisi puji-pujian lokal masyarakat Jawa Tengah untuk mengingatkan sanak keluarganya agar senantiasa mengkaji ilmu agama sebagai bekal mati dan kehidupan yang kekal di alam baqa.
1
1    11. JAHILIYAH  (Ada di Album Ziarah Rasul)
Lagu yang dinyanyikan bergaya seriosa ini berisi tentang perilaku manusia di jaman Jahiliyah sebelum datangnya Islam kemudian dari segi arransemen musik dikolaborasikan dengan model Banyuwangian sebagai wujud eksplorasi khazanah tradisi lokal.

1    12.   RINTIHAN KEMERDEKAAN  (Ada di Album Ziarah Rasul)
Dari segi syair, lagu ini merupakan ‘perlawanan’ kampanye keberhasilan pembangunan dalam rangka peringatan Ulang Tahun Emas Kemerdekaan RI ke-50 pada tahun 1995. Jika pemerintah saat itu banyak memaparkan keberhasilan selama 50 tahun merdeka, lagu ini justru mempertanyakan apa yang kita dapat selama 50 tahun merdeka tersebut. Bernarkah kita merdeka dalam arti yang sebenarnya? Kritik itu dituangkan dalam lagu yang berpatron irama Jaipong Sunda dan dipadukan dengan irama country.
     
           Itulah isi ringkas masing-masing lagu yang terdapat di kedua album Ki Ageng Ganjur tersebut. Kesibukan kegiatan pementasan baik yang bersifat indoor maupun outdoor, paket tour show maupun paket-paket acara televisi banyak menyita waktu perjalanan kreatifitas Ki Ageng Ganjur sehingga sedikit ‘melupakan’ karya cipta lagu-lagu barunya. Kalaupun ada lagu-lagu baru yang dihasilkan, sebenarnya cukup banyak, sekitar 20 lagu karya atau arransemen Ki Ageng Ganjur, tetapi masih dalam bentuk dokumentasi pementasan atau rekaman, belum sempat diwujudkan dalam bentuk album kaset terbaru.