Hari Sabtu, 27 Oktober 2012, sehari setelah Idul Adha, aku berangkat ke Jakarta untuk memulai perjalanan menuju Sumatera dalam rangka survey lokasi venue serta melakukan konsolidasi awal dengan pihak-pihak (pesantren) yang kemungkinan akan menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan Perjalanan Spiritual Slank Bersama Ki Ageng Ganjur dan Dr. Al-Zastrouw ke Pesantren di Wilayah Sumatera.
Dengan mengendarai Kijang Innova, ditemani Mas Jais dan di-driveri Sugeng, pukul 10.00 Wib, hari Minggu, 28 Oktober 2012 kita bergerak dari Jakarta menuju Merak dan meneruskan perjalanan ke Sumatera. Perjalanan memasuki Pulau Sumatera sedikit tersendat akibat antrian kendaraan yang padat merayap terutama di sekitar Kalianda, Lampung yang menjadi lokasi bentrokan antar warga yang terjadi pada pagi hari sebelum kita lewati di sore harinya.
Di Lampung sebenarnya kita akan bertemu teman-teman yang mempersiapkan kontak awal dengan pihak pesantren diteruskan ke GOR Saburai, tetapi karena alasan teknis, terpaksa kita lewati dan setelah beristirahat di Bandar Jaya, hari Senin, 29 Oktober perjalanan dilanjutkan menuju Kotabumi, Lampung Utara. Setelah meninjau lokasi Stadion Sukung dilanjutkan dengan sowan ke pesantren, perjalanan dilanjutkan menuju Belitang yang masuk wilayah Sumatera Selatan. Selesai survey Belitang, perjalanan dilanjutkan menuju Baturaja, karena alasan teknis juga, Baturaja minta dilewati dulu sehingga perjalanan diteruskan menuju Prabumulih dan langsung meninjau lokasi Lapangan Prabujaya kemudian beristirahat di PP Darussalam Cambai Prabumulih Sumatera Selatan yang dulu pernah menjadi tuan rumah Xtraligi Perjalanan Spiritual Iwan Fals Bersama Ki Ageng Ganjur ke Pesantren di Sumatera Tahun 2010.
Selasa, 30 Oktober 2012 pagi dari Prabumulih bergerak ke Muara Enim untuk meninjau Stadion Sekundang Bara dilanjutkan sowan ke PP Darussa'adah menemui Ust. H. Taufik Hidayat selaku pimpinan pesantren. Setelah itu kembali lagi melalui Prabumulih menuju Kota Palembang untuk menemui Ust. H. Yunial Qamar pimpinan PP Darussalam Cambai Prabumulih yang kebetulan sedang ada tugas di Kota Palembang. Usai bertemu beliau, perjalanan dilanjutkan menuju PP Ar-Rahman Plaju Palembang untuk bertemu KH. Mohamad Muhsan yang di tahun 2010 juga menjadi tuan rumah untuk Perjalanan Spiritual Iwan Fals Bersama Ki Ageng Ganjur ke Pesantren di Sumatera yang venue-nya berlokasi di Benteng Kuto Besak tepian Sungai Musi Palembang. Dari Palembang pukul 22.00 Wib, maksud hati ingin meneruskan perjalanan menuju Jambi, tapi karena pertimbangan kondisi fisik, beristirahat dulu di daerah Betung.
Dari Betung, pukul 09.00 Wib hari Rabu 31 Oktober melanjutkan perjalanan menuju Jambi. Setelah sowan ke pesantren di daerah Muaro Jambi dilanjutkan survey ke Stadion Tri Lomba Juang yang ternyata sudah tidak boleh lagi dipakai untuk acara selain kegiatan olahraga. Alternatif venue kemudian dialihkan ke Stadion Persijam. Rampung di Jambi, langsung bergerak menuju Muara Bungo. Masuk kota Muara Bungo pada pukul 03.30 Wib, diputuskan beristirahat menunggu pagi untuk sowan ke pesantren dan meninjau lokasi.
Kamis, 1 Nopember sowan ke pesantren di Muara Bungo kemudian melihat lokasi di GOR Serunai Baru, setelah itu langsung melanjutkan perjalanan menuju Lubuk Linggau untuk bertemu Ust. H. Wahyudin, pimpinan PP Al-Furqon Lubuk Linggau. Sampai di Lubuk Linggau, sowan ke pesantren kemudian meninjau lokasi Stadion Silampari Lubuk Linggau, setelah itu kembali ke pesantren untuk beristirahat memulihkan tenaga untuk melanjutkan perjalanan ke Bengkulu besok hari.
Hari Jum'at, 2 Nopember 2012 pukul 08.30 Wib dengan ditemani Ust. H. Wahyudin bergerak dari Lubuk Linggau menuju Bengkulu untuk menemui Bapak KH. Khairuddin Wahid, alumnus IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang bertugas di Bengkulu. Setelah melalui Kelok Sembilan dan Danau Dendam Tak Sudah, sampai di rumah beliau. Sambil menunggu kedatangan shohibul bait yang terbang dari Medan ke Jakarta menuju Bengkulu, kami menyampaikan maksud dan tujuan kepada isteri beliau dan pengurus Ansor yang diminta beliau untuk menyambut kami sebelum beliau tiba di rumah. Karena beliau datangnya sore hari, kami memutuskan untuk melihat lokasi Sport Centre Pantai Panjang Bengkulu kemudian mengunjungi rumah pengungsian Soekarno serta Benteng Malborough salah satu obyek wisata di Bengkulu. Kembali ke rumah bertemu tuan rumah, menjelaskan rencana kegiatan dan teknis persiapan serta pelaksanaan, kemudian pamit untuk melanjutkan perjalanan pulang menuju P. Jawa sambil mampir di Lubuk Linggau untuk ngantar Ust. H. Wahyudin serta kembali ke Baturaja yang kemarin sempat dilewati karena kendala teknis.
Sabtu, 3 Nopember berangkat menuju Jakarta via Baturaja setelah beristirahat di PP Al-Furqon Lubuk Linggau. Sampai di Baturaja sore hari, langsung ketemu kontak person disana untuk menjelaskan maksud dan tujuan serta gambaran acara dan hal-hal yang perlu dipersiapkan. Selesai, segera bergerak menuju Lampung untuk menyeberang pukul 03.00 Wib, minggu dinihari. Sampai Jakarta terus Sawangan pukul 08.00, istirahat sebentar, sore melanjutkan perjalanan pulang ke Yogyakarta.
Senin, 5 Nopember 2012 pukul 07.30 sampai rumah. Alhamdulillah. Segera mempersiapkan acara selanjutnya pentas bersama Slank, Ki Ageng Ganjur dan Habib Syech dalam rangka Hari Pahlawan di Surabaya 10-11 Nopember 2012.