Salah
satu era yang paling terkenal dalam perkembangan musik adalah era 80-an menuju
90-an. Selama periode ini, ketika virus AIDS belum dikenal orang, semua orang
mempunyai kesempatan yang luas untuk menikmati hidup, bergaul dengan banyak
orang dan menghabiskan waktu secara bersama-sama demi kehidupan yang lebih
baik.
Dengan potongan rambut panjang dan model pakaian yang aneh, mereka seakan
membentuk sebuah trend mode tersendiri di dekade itu. Dari segi genre musik,
mereka mengusung apa yang disebut dengan musik rock, musik cadas ataupun musik
metal yang menggambarkan kekerasan suara, bunyi dan karakter sekaligus perilaku
yang mereka tunjukkan dalam kehidupan sehari-hari. Pada periode 80-an inilah
banyak lahir band-band rock yang melahirkan album hit mereka hingga begitu
terkenal dan menguasai siaran hampir di seluruh radion setiap hari. Hal inilah
yang membuat mereka begitu populer di era tersebut, karena hampir bisa
dikatakan tiada hari tanpa musik rock di telinga mereka.
Dari
segi lirik lagu maupun syair mungkin hanya sekedarnya dan tidak menunjukkan
makna yang kuat serta mendalam, tetapi semua orang pada prinsipnya cuma ingin
tampil ke depan memainkan rock and roll sesukanya. Lagu-lagu seringkali hanya
diisi dengan hal-hal yang menyenangkan, seperti kemajuan ekonomi Amerika atau
negara berkembang, tema-tema umum yang berbau seks dan obat-obatan yang ketika
itu belum dilarang seketat sekarang., sehingga sudah sangat umum jika sebuah
konser musik rock disertai dengan penonton yang merokok, minum dan mengkonsumsi
obat-obatan.
Optimisme
adalah kata kunci lirik dan syair lagu di tahun 80-an, sehingga kita cukup
sulit untuk menemukan teks-teks yang menggambarkan kesedihan. Sementara,
sekarang ini kita akan begitu mudah menemukan lagu-lagu yang bertema tentang
kesedihan, keputusasaan, penganiayaan terhadap anak atau perempuan, bunuh diri
dan berbagai tema yang sangat beragam seperti perkembangan musik sekarang ini.
Sedangkan lagu-lagu di era 80-an lebih fokus pada gerak dan tari serta para
penari latarnya sebagai sebuah tampilan secara utuh. Tetapi ada juga lagu yang
populer dan berbobot serta disukai orang dari segala usia dan tetap up to date seperti lagu “Don’t Stop Believin”-nya Journey.
Van
Halen adalah salah satu contoh band besar di era 80-an. Melalui teks-teks
lagunya serta penampilannya, mereka membuat panas dingin para guru karena
‘mengajarkan’ merokok di sekolah, atau istilah berjalan dengan setan dan
ungkapan-ungkapan lain tentang kepopuleran mereka, tetapi hal itu tidak
mengubah fakta bahwa lirik-lirik yang ditampilkan hanya sebatas atau sama
dengan yang lainnya.
Secara
keseluruhan, delapan puluhan adalah momen besar dalam perkembangan musik, terbukti
bahwa karya-karya generasi tersebut masih diputar di radio-radio dan berbagai
media dan pertunjukan musik sekarang ini. Sedangkan dari segi model pakaian dan
gaya rambut, mungkin memang sudah ‘kadaluarsa’ seiring dengan pesatnya
perkembangan fashion dan model, tetapi paling tidak, generasi 80-an telah
memberikan warna tersendiri dengan ke-khas-an mereka.