:::----Assalaamu'alaikum----::::Selamat Datang Di Ki Ageng Ganjur:::---- Musik Religi Akulturatif Ki Ageng Ganjur: “ ROCK ERA 80-90-AN “ “ ROCK ERA 80-90-AN “ | Musik Religi Akulturatif Ki Ageng Ganjur

Wednesday, December 14, 2011

“ ROCK ERA 80-90-AN “

Salah satu era yang paling terkenal dalam perkembangan musik adalah era 80-an menuju 90-an. Selama periode ini, ketika virus AIDS belum dikenal orang, semua orang mempunyai kesempatan yang luas untuk menikmati hidup, bergaul dengan banyak orang dan menghabiskan waktu secara bersama-sama demi kehidupan yang lebih baik. 
Dengan potongan rambut panjang dan model pakaian yang aneh, mereka seakan membentuk sebuah trend mode tersendiri di dekade itu. Dari segi genre musik, mereka mengusung apa yang disebut dengan musik rock, musik cadas ataupun musik metal yang menggambarkan kekerasan suara, bunyi dan karakter sekaligus perilaku yang mereka tunjukkan dalam kehidupan sehari-hari. Pada periode 80-an inilah banyak lahir band-band rock yang melahirkan album hit mereka hingga begitu terkenal dan menguasai siaran hampir di seluruh radion setiap hari. Hal inilah yang membuat mereka begitu populer di era tersebut, karena hampir bisa dikatakan tiada hari tanpa musik rock di telinga mereka.         
          Dari segi lirik lagu maupun syair mungkin hanya sekedarnya dan tidak menunjukkan makna yang kuat serta mendalam, tetapi semua orang pada prinsipnya cuma ingin tampil ke depan memainkan rock and roll sesukanya. Lagu-lagu seringkali hanya diisi dengan hal-hal yang menyenangkan, seperti kemajuan ekonomi Amerika atau negara berkembang, tema-tema umum yang berbau seks dan obat-obatan yang ketika itu belum dilarang seketat sekarang., sehingga sudah sangat umum jika sebuah konser musik rock disertai dengan penonton yang merokok, minum dan mengkonsumsi obat-obatan.
          Optimisme adalah kata kunci lirik dan syair lagu di tahun 80-an, sehingga kita cukup sulit untuk menemukan teks-teks yang menggambarkan kesedihan. Sementara, sekarang ini kita akan begitu mudah menemukan lagu-lagu yang bertema tentang kesedihan, keputusasaan, penganiayaan terhadap anak atau perempuan, bunuh diri dan berbagai tema yang sangat beragam seperti perkembangan musik sekarang ini. Sedangkan lagu-lagu di era 80-an lebih fokus pada gerak dan tari serta para penari latarnya sebagai sebuah tampilan secara utuh. Tetapi ada juga lagu yang populer dan berbobot serta disukai orang dari segala usia dan tetap up to date seperti lagu Don’t  Stop Believin”-nya Journey.
        Van Halen adalah salah satu contoh band besar di era 80-an. Melalui teks-teks lagunya serta penampilannya, mereka membuat panas dingin para guru karena ‘mengajarkan’ merokok di sekolah, atau istilah berjalan dengan setan dan ungkapan-ungkapan lain tentang kepopuleran mereka, tetapi hal itu tidak mengubah fakta bahwa lirik-lirik yang ditampilkan hanya sebatas atau sama dengan yang lainnya.
      Secara keseluruhan, delapan puluhan adalah momen besar dalam perkembangan musik, terbukti bahwa karya-karya generasi tersebut masih diputar di radio-radio dan berbagai media dan pertunjukan musik sekarang ini. Sedangkan dari segi model pakaian dan gaya rambut, mungkin memang sudah ‘kadaluarsa’ seiring dengan pesatnya perkembangan fashion dan model, tetapi paling tidak, generasi 80-an telah memberikan warna tersendiri dengan ke-khas-an mereka.